PENJUALAN MELALUI MARKETPLACE SEBAGAI PERKEMBANGAN BISNIS


PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Perkembangan inovasi dalam dunia bisnis semakin meningkat dengan adanya bermacam-macam sistem penjualan sehingga transaksi yang dilakukan lebih mudah dan praktis, sekarang pembeli dan penjual tidak harus bertemu atau bertatap muka secara langsung untuk melakukan transaksi jual beli. Dalam perkembangan kemajuan teknologi modern, Sekarang kita mengenal internet sebagai media yang banyak digunakan untuk berbisnis dimana pembeli dan penjual dapat berinteraksi jual beli tanpa harus bertemu secara langsung, memberikan kemudahan bagi pembeli untuk mencari berbagai macam barang yang dibutuhkan setiap harinya.
Internet pada masa sekarang ini sedang merupakan kebutuhan pokok, kita dapat memperoleh berbagai macam informasi, berbelanja online, online banking, online marketing, online affiliate, sosialisasi online, kuliah online, online advertising dll. Tentu saja kemajuan yang begitu pesat, banyak perusahaan yang ikut membangun kekuatan brand di dunia online. Promosi produk secara online memang menjadi pilihan tepat saat ini di samping biaya yang relatif murah juga karena pentingnya sosialisasi produk untuk skala global. Bisnis online mengalami perkembangan yang sangat pesat, perkembangannya meliputi berbagai macam bentuk usaha. Semakin hari banyak orang indonesia yang merasa lebih nyaman untuk berbelanja secara online, koneksi internet di indonesia semakin cepat dan murah. Untuk itu pemanfaatan internet sangat berguna untuk pengembangan bisnis di era modern.
1.2 RUMUSAN MASALAH
       Dari penjabaran di atas muncullah beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana perkembangan  dunia bisnis?
2.      Apa yang di maksud dengan marketplace?
3.      Bagaimana perbedaan antara marketplace, e-commerce dan toko online?
PEMBAHASAN
2.1 PERKEMBANGAN BISNIS
            Pada masa dahulu kegiatan bisnis ini di lakukan pada tingkat keluarga secara tertutup. Keluarga-keluarga pada saat itu menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan , membuat pakaian sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dan sebagainya. Usaha mereka terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum terpikirkan membuat usaha yang bersifat komersial yaitu meminjam modal untuk produksi berskala besar. Semakin lama untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas dengan sumber daya yang terabatas manusia berfikir cara yang lebih mudah untuk mendapatkan suatu kebutuhan tanpa membuatnya sendiri yaitu melalui barter yang sekarang berkembang menjadi transaksi jual beli.
Pasar merupakan suatu media yang menjadi tempat dimana terjadinya transaksi jual beli bertemunya penjual dan pembeli, pasar memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi masyarakat, di dalam pasar kegiatan tawar menawar, promosi produk yang dihasilkan oleh produsen di pasarkan sehingga terjadi kesepakatan dalam menetukan harga barang yang akan dibeli. Dari pasar trdisional hingga pasar modern seperti swalayan atau pertokoan dan sebagainya, Semakin lama daya beli masyarakat meningakat sehingga semakin banyak bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Berkembangnya ilmu teknologi menyebabkan banyak pelaku bisnis yang bermain di pasar konsumen seperti bisnis waralaba dan telekomunikasi. Bisnis waralaba dianggap bisnis yang menguntungkan karena orang yang mempunyai dana tidak usah memulai usahanya dari nol.
Perkembangan bisnis online di Indonesia belakangan ini semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya oran yang mulai menggeluti bisnis ini, dari mulai jual beli online sampai jualan konten. Perkembangan ini tidak lepas dari pengaruh teknologi. Dengan perkembangan teknologi yang pesat perkembangan usaha ini pun akan semakin pesat pula.

2.2 PERBEDAAN MARKETPLACE, E-COMMERCE, DAN TOKO ONLINE.
A.    MARKETPLACE
Market place adalah sebuah pasar elektronik dimana pembeli dan penjual bertemu dan dihubungkan melalui transaksi online,[1] untuk melakukan kegiatan menjual dan membeli suatu barang ataupun jasa melalui atau menggunakan media internet. Dan disini  online market  segala usaha yang dilakukan untuk sebuah pemasaran suatu produk atau jasa menggunakan media internet ataupun jaringan. (www), dan yang dimaksud dengan place sendiri dalam kamus bahasa inggris yang artinya tempat. Tempat dimana bertemunya banyak penjual dan banyak pembeli. Market place adalah salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk berjualan yang dikenal dengan istilah jualan dipasar online. Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja tetapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Disini kita akan menemukan produk dari penjual yang berbeda, pada sistem ini penjual tidak melakuakan tanya jawab kepada pembeli dan tidak ada diskon ataupun tawar-menawar  seperti pada online shop.
Disini pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga dapat memperolah suatu harga yang sesuai dengan harga yang ada dipasaran. Dan disini supplier sendiri atau pun penjual dapoat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk atau jasa mereka. E-marketplace merupakan model dari e-businness yang berhubungan dengan penjual dan pembeli, dan diera globalisasi ini e-marketplace merupakan satu media di indonesia yang menjadi sebuah penggerak ekonomi nasional. Untuk itu perlu di kembangkan E-marketplace yang teratur, wajar dan efisien.
Konsep yang ada pada marketplace disini berbeda dengan konsep pada e-commerce. Disini marketplace adalah suatu tempat di internet dimana banyak pihak berkumpul untuk melakukan proses transaksi jual-beli, ada yang ingin mecari suatu barang dan pihak lain membeli. Marketplace disini adalah pihak ketiga, yaitu perantara atau penengah dari penjual dan pembeli, dimana markeplace ini lebih aman dan kepastian barang terjamin, karena pihak ketiga (marketplace) akan memberi tau apakah pembeli sudah mengirim uang dan akan memberitahu pembeli bila barang sudah dikirim. Contoh dari marketplace disini adalah seperti toko pedia.com, buka lapak, dan lain sebagainya.
Secara konvensional, konsep marketplace bisa dianalogikan seperti pasar tradisional dimana banyak orang berkumpul di tempat tersebut untuk melakukan transaksi jual beli. Pihak penyedia marketplace bertindak sebagai fasilitator yang mewadahi pertemuan dan transaksi legal antara pihak penjual dan pihak pembeli.Pada marketplace ini kita tidak perlu memikirkan pembagian keuntungan kotor untuk membayar biaya tertentu, karena keuntunga yang diperoleh hanya dipotong untuk kepentingan transaksi.
Sejarah marketplace, pada tahun 1998 menurut laudon merupakan proses jual beli produk secara elekrtonik oleh konsumen, dari perusahaan ke perusahaa yang menggunakan komputer sebagai media perantara transaksi tersebut. Pertukaran bisnis dengan menggunakan Media Elektronic, Email, mesin Faks, yang berkenaan dengan transaksi belanja di internet merupakan jenis marketplace. Konsep marketplace dapat menjadi pilihan yang tepat dan minim resiko, tidak perlu memikirkan pembagian keuntungan kotor yang harus diuraikan untuk membayar biaya tertentu.yang meliputi 4 aspek yaitu (B2B, B2C, C2C, C2B).




1.    Business to business (B2B)
Yaitu penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan yang dilakukan perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dan sebagainya. Jika dikerjakan dengan benar keuntungannya dapat menghemat biaya, meningkatkan pendapatan, mempercepat pengiriman, mengurangi biaya administrasi, meningkatkan layanan kepada pelanggan.
2.    Business to consumer
Yaitu melibatkan interaksi antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen.
3.    Consumer to consumer
Yaitu model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen melalui internet yang menyediakan sarana yang memunkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang diantara mereka sendiri.
4.    Consumer to business
Banyak situs yang telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan kosumer ke pebisnis. Sebagai contoh www.Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual rumah ke perusahaan ini. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana untuk bernegoisasi.
a)      Kelebihan dan kekurangan berjualan di Marketplace
Marketpace merupakan media berjualan online yang memiliki kebijakan atau aturan sistem baku yang aman dan nyaman baik itu daari pihak penjual ataupun dari pihak pembeli. Sebagai wadah yang mempertemukan pembeli dan penjual dengan menggunakan sistem yang aman. Dalam menggunakan marketplace dalam berbisnis terdapat kelebihan yang bisa kita dapatkan dari marketplace[2] yaitu:
1.      Berdagang di marketplace sangat mudah, apalagi bagi pengusaha yang belum memiliki sistem dan prasarana penjualan. Dari pada harus membuat sendiri website toko online dengan menggunakan domain sendiri, para pemilik toko cukup mengisikan informasi produk yang dijual serta profil perusahaan yang dimiliki. Selanjutnya produk bisnis yang akan di jual akan tampil di situs jual beli atau marketplace tersebut.
2.      Gratis tidak dipungut biaya, untuk menjual maupun membeli barang karena tidak memerlukan biaya untuk membuat toko online sendiri ataupun membuat iklan produk, sebagai penjual akan lebih mudah menjumpai banyak konsumen yang mengunjungi situs marketplace. Pembeli juga merasakan kemudahan untuk mencari barang yang dicari.
3.      Rekening bersama yang disediakan marketplace untuk bertransaksi online. Bermanfaat baik pembeli dan penjual dalam menjaga keamanan dalam bertransaksi, sistemnya yaitu saat pembeli membeli barang yang dipesan kepada penjual, pembeli mentransfer uang pembeliannya kepada pihak marketplace.
4.      Situs marketplace pengelolaannya jauh lebih mudah dan potensi market jauh lebih besar dan luas, kesempatan untuk menjangkau calon pembeli dengan memasarkan produk-produk baru.
5.      Sistem marketplace sebagai pembeli dapat membedakan produk yang berkualitas dan terpercaya dengan penjual yang kurang berkualitas. Marketplace menggunakan sistem feedback dimana berasal dari transaksi yang berhasil dan penilaian pembeli terhadap penjual dimarketplace tersebut.
6.      Promosi gratis dari marketplace, biasanya marketplace menawarkan banyak promosi untuk klien mereka yang sangat bermanfaat bagi penjual untuk mengenalkan produk.
7.      Mudah terdeteksi oleh mesin pencari google banyak produk yang tesedia yang menjadikan peluang produk akan terjual semakin besar.

Dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki marketplace terdapat beberapa kekurangan yang harus diperhatikan dalam menjual barang di dalam marketplace[3] yaitu:
1.      Persaingan ketat secara langsung antar sesama penjual dan harga jual rendah
Marketplace merupakan tempat berkumpulnya pedagang online, jika penjual kurang mengatur
Strategi pemasaran yang akan di pakai akan merugikan penjual karena persaingan yang ketat dan  harga yang rendah. Selain itu produk yang dijual bukan hanya mengarah pada produk kita saja namun produk yang sama dari penjual lain akan muncul juga, jika kita tidak pernah bersaing dengan yang lain konsumen tidak akan pernah memilih produk kita.
2.      Iklan penjual lain bisa mengganggu omset
Iklan berbayar yang digunakan pedagang lain bisa sangat berpengaruh terhadap omset bulanan karena dengan menjual produk yang jenisnya sama yang ditawarkan kepada pembeli.
3.      Keberlangsungan website yang tidak terjamin
Marketplace bukan website dan perusahaan sendiri oleh karena itu keberlangsungan hidupnya tidak bisa di prediksi, market place bukan pembeli dan penjual yang mengatur jadi dalam memilih marketplace harus yang terpercaya dan memiliki potensi yang besar.

b)     Cara kerja market place
Marketplace memiliki cara yang berbeda, seperti halnya tokopedia atau buka lapak yang mempertemukan banyak pembeli dan banyak penjual. Menyediakan tempat, fasilitas dan infrastuktur agar penjual dan pembeli bisa dengan mudah melakukan transaksi. Marketplace tidak menjual produknya sendiri, mereka tidak punya stok produk tetapi hanya menyediakan fasilitas.
Bagaimana cara kerja marketplace dalam menjadi mediator jual beli online:
1)      Pembeli memilih barang dan membelinya di marketplace, lalu saat membeli pembayaran akan di transfer ke perusahaan marketplace, bukan ke penjual.
2)      Perusahaan marketplace akan memberi tahu penjual bahwa sudah diterima pembayaran dari produk yang dibeli kemudian penjual segera memproses dan mengirimkan paket barang ke alamat pembeli.
3)      Setelah barang diterima pembeli bisa konfirmasi bahwa barang sudah diterima setelah itu marketplace akan mentransfer pembayaran ke penjual. proses pengiriman dilakukan sesuai tempat barang yang dibeli oleh pambeli jadi pengirimannya tidak hanya disatu tempat. Metode pengiriman tergantung pada masing-masing produk.
Berjualan di situs jual beli online memang terbilang cukup mudah jika dibandingkan harus membuat website sendiri. para pemilik toko online hanya cukup mengisikan informasi produk yang dijual serta profil perusahaan yang dimiliki, selanjutnya produk dan bisnis yang dimiliki akan tampil di situs jual beli atau market place tersebut. Banyaknya marketplace yang beredar di dunia maya menyebabkan penjual harus bisa memilih bagaimana marketplace yang sesuai dengan penjual, dalam memilih marketplace dibutuhkan tips-tips yang membantu penjual dalam memilih, berikut inilah tips memilih market place yang baik.
a)      Pahami dahulu latar belakang marketplace
Dalam hal ini yang perlu di lakukan adalah mempelajari bagaimana sistem transaksi yang berlaku di dalamnya, bagaimana sistem manajemen yang di terapkan di situs tersebut, bagaimana respon customer service nya saat terjadi kendala transaksi antara penjual dan pembeli, dan apakah situs ini sudah mobile-friendly alias bisa di akses dari handphone atau belum. Hal ini sangatlah penting, agar kedepannya tak muncul beberapa resiko yang bisa merugkan toko online.
b)     Pelajari fitur yang ditawarkan
Seiap markeplace tentu menawarkan fitur-fitur yang berbeda. Fitur yang ditawarkan sangat membantu pihak penjual maupun pembeli ketika hendak melakukan transaksi jual beli. Selain itu fitur trsebut bisa dijadikan sebagai salah satu cara membuat toko online yang cukup memudahkan penjual untuk berjualan di ranah maya.

c)      Mengamati prospek marketplace di masa-masa yang akan datang
Selain mempelajari fitur yang ada, perlu juga untuk mengamati bagaimana prospek bisnis dari marketplace tersebut. Inilah caranya yaitu dengan melakukan survey untuk mengetahui apakah situs ini diminati oleh para pelaku bisnis online, atau mengamati tingkat terancam bangkrut dikemudian hari dikarenakan rugi.
d)     Adanya resi (tanda bukti) pengiriman
Resi tersebut digunakan untuk tracking (pelacakan) barang yang telah dikirim. Apabila suplier sudah mengirim barang dan barang belum diterima oleh konsumen, cara pengecekan ini dengan nomor resi ini kemungkinan barang sudah sampai tapi masih berada di tangan resepsionis kantor pos yang ada di daerah konsumen. Maka jangan lupa untuk meminta nomor resi  pengiriman dari suplier agar dapat melacak posisi dan lokasi barang berada.

Analisa marketplace
Dengan kemajuan teknologi banyak bermunculan marketplace yang berbasis teknologi untuk menghubungkan penjial dan pembeli. Agar bisnis-bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik, maka pembeli dapat langsung menghubungi penjul dan tidak menggunakan marketplace. Berikut  marketplace dan analisisnya.
e)      Gojek mempertemukan pengemudi dan penumpang dimana marketplace akan mengambil sekian persen dari transaksi. Contohnya secara cost gojek dan ojek pangkalan seharusnya sama, karena driver akan keluar ongkos bensin dan biaya maintenance motor yang kurang lebih sama. Tarif gojek lebih tinggi dari pada ojek pangkalan karena ada biaya untuk perusahaan gojek.
f)       Marketplace yang mempertemukan pejual dan pembeli dengan berbagai produk seperti lazada dan bukalapak. Disini ada 2 model bisnis yaitu penjual yang akan mengirim produk ke pembeli atau marketplace (lazada) akan menyimpan stok produk digudangnya dan mengirimkan ke pembeli. Pembeli akan terus menggunakan marketplace karena walaupun sudah mengenal penjualnya akan sulit melakukan transaksi langsung ke penjual. Pembeli masih membutuhkan sistem yang dimiliki oleh marketplace seperti sistem pembayaran dan tracking pengiriman. Marketplace yang memiliki banyak macam produk dan pelayanan yang baik akan menonjol. Bisnis marketplace semacam ini sudah terbukti berhasil didunia offline. Sekarang ini sudah ada mataharimall.com
g)      Marketplace yang menghubungkan pemilik properti dan penyewa, misalnya Agoda dan traveloka. Walaupun pembelidapat menghubungi hotel secara langsung, namun keuntungan yang diperoleh jika memesan langsung ke hotelnya melalui telepon tidak sebanding dengan  effort yang di keluarkan.
h)      Marketplace yang menghubungkan penyedia jasa dengan pembeli, misalnya freelancer.com, sribulancer.com, dan GoBox. Sebagai contoh GoBox mempertemukan pemilik ekspedisi/kendaraan dengan penyewa. Musuh bisnis ini adalah orang-orang yangsering melakukan banyak transaksi dan setelah menemukan pembeli jasa yang pas, maka ia akan melakukan transaksi diluar sistem GoBox dan dia akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi tanpa perlu dipotong komisi untuk GoBox. Atau ketika bertemu dengan pembeli, penyedia jasa akan memberikan kartu nama bisnisnya sehingga bisa langsung menghubungi bisnisnya tanpa melewati GoBox.
Konsep cara kerja marketplace sangat disukai oleh masyarakat di indonesia oleh sebab itu konsep marketplace berkembang pesat di indonesia, dengan perkembangan jumlah penjual dan pembeli di berbagai marketplace yang populer. Marketplace yang terbesar di indonesia saat ini adalah Tokopedia dan Buka Lapak.
B.     E-COMMERCE
Sejarah e-commerce, Pasar di internet itu disebut E-Commerce, berasal dari kata Elektronic commerce atau perdagangan yang dilakukan secara elektronik, menurut Whinston, Choi dan stahl, 1997 E-commerce itu berarti menggunakan elektronik dan teknologi untuk melakukan perdagangan(menjual, membeli, transer, atau bertukar produk, jasa dan atau informasi), termasuk dalam perdagangan, Business to Business dan interaksi Business kto Consumer. Dan pengiriman produk atau jasanya bisa dilakukan melalui internet ataupun tidak melalui internet.[4]
Menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-commerce itu adalah sebuah transaksi perdagangan yang dilakukan dengan memanaatkan teknologi internet. E-commerce dikenalkan pertama kali pada tahun 1994, dengan adanya sebuah iklan di website, dan setelah itu e-commerce terus berkembang.
e-commerce adalah perdagangan secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver”,[5] namun bukan hanya aktivitas jual beli online saja tetapi pemasaran tentang barang dan jasa, transfer dana dan pertukaran data dengan menggunakan sistem elektronik seperti internet. bedanya e-commerce dengan marketplace, barang ataupun produk yang dijual berasal dari website itu sendiri. Ia tidak membuka lahan atau tempat bagi para penjual lain untuk menwarkan produk mereka. Tidak ada tawar menawar dan harga yang diberikan adalah harga pas.
Jenis-jenis e-commerce.[6]
1.      B2B (Business to business)
Jenis bisnis ini yang sering kita temui seperti online shop atau toko online yang memiliki alamat website sendiri, lalu menjual produknya sendiri secara langsung kepada konsumen.
2.      Berbasis media sosial
Model bisnis ini memanfaatkan media sosial seperti facebook, twiter dan instagram. Target pasar yaitu pengguna media sosial yang umumnya usia 15-30.
3.      C2C(customer to customer)
Model bisnis ini yang disebut marketplace sebagai fasilitator untuk penjual dan pembeli melakukan transaksi dalam rekening bersama, selain itu biasanya marketplace menyediakan layanan khusus untuk penjual yang ingin mempromosikan barang atau produknya.
4.      Iklan baris
Bentuk bisnis ini hampir sama dengan marketplace, bedanya adalah iklan baris tidak menyediakan fasilitas. Iklan baris hanya menjadi tempat untuk mengiklankan produknya, kemudian penjual dan pembeli lebih sering melakukan transaksi.
5.      E-commerce shoping mall
Model shoping yang hampir sama dengan marketplace dan iklan baris, bedanya hanya memfasilitasi penjual yang memiliki brand ternama.
6.      O2O(online to offline)
Jenis bisnis ini memungkinkan pelanggan untuk memsan barang secarra online melalui website yang dimiliki oleh perusahaan yang menjalani sistem ini lalu melakukan pembayaran serta pengambilan barang offline. Pelanggan tinggal memiliki produk secara online, lalu melakuakan pembayaran dengan beberapa opsi yakni transfer uang atau membayar langsung di outlet terdekat, jika sudah melalui tahapan konfirmasi, barang yang dipesan siap di ambil di outlet terdekat. Misalnya, Matahari Mall.
7.      Online Retail
 adalah sebuah toko online, yaitu website yang menggunakan sistem yang mendukung e-commerce, dimna seorang costumer dapat melakukan pembelian tanpa harus menghubungi ownernya, seperti lazada.co.id, gramedia.co.id, rabbani.co.id, zoya.co.id dan lain sebagainya.
8.      Market place
 adalah sebuah mall online dimna penjual menjanjakan dagangannya di marketplace dan pembeli membelinya di marketplace tersebut. Dan pada halnya web yang digunakan bukanlah web pribadi si penjual, akan tetapi ia menyewa pada owner yang mejadi operator tersebut, seperti buka lapak.com, toko pedia.com dan lain sebagainya.
C.    TOKO ONLINE
Sebagian besar orang akan berpendapat segala aktivitas belanja yang dilakukan secara online dapat dilakukan di online shop.[7] Online shop atau yang di sebut dengan toko online adalah sistem belanja online yang mana pembeli dapat menanyakan harga atau pertanyaan apapun terkait produk kepada penjual secara langsung, dapat melalui BBM, LINE, atau Whatsapp. Di beberapa online shop, biasanya akan ada diskon setelah pembeli sering berlangganan pada online shop tersebut. Ada juga online shop yang masih memberlakukan tawar-menawar harga. Sebagai penjual yang hsrus dilakukan adalah menyediakan dan menghitung stok barang sebelum mempromosikannya melalui website. Dalam menjalankan toko online untuk memperoleh keuntungan kotor dari hasil penjualan seiap produk. Keuntungan kotor tersebut tentu masih harus di sisihkan untuk memenuhi biaya pengiriman, biaya packing dan rincian biaya lainnya.
Inilah salah satu contoh toko online terbesar dan tertua di dunia yaitu Amazon. Dengan keuntungan kotor sebesar 20% hingga 25%, amazon tentu harus selalu membuat inovasi dan mengikuti trend produk yang tngah di gemari masyarakat. Peluang sukses dalam menjalankan toko online adalah kemahiran dalam memanfaatkan SEO (Search Engine Optimization). Dalam kemahiran memanfaatkan SEO dan perankat lainnya akan membuat produk toko online jadi mudah muncul di daftar teratas hasil mesin pencari internet. Sehingga para pengguna internet akan jadi lebih tertarik untuk melihat produk yang paling awal di daftar hasil pencarian tersebut. Toko online di tengah maraknya persaingan bukanlah hal yang mudah dalam menjalankannya.
Kelebihan dari jualan online sendiri adalah penjual memiliki kontrol sepenuhnya terhadap toko online, dengan program promo tentang produk apapun yang  dijual.[8] Dengan memiliki website sendiri customer bisa dengan mudah ingat dan kembali belanja di toko sendiri, selain itu tidak akan terjadi perdebatan harga seperti yang sering terjadi di marketplace dan customer tidak akan salah kepada penjual lain. Tetapi kekurangan yang di hadapi adalah tingkat kesulitan lebih tinggi dalam membangun toko online sendiri dibanding hanya jualan di marketplace. Bagi pemula, penjual harus belajar bagaimana mendatanggan pengunjung, berpromosi dan berbagai cara marketing lainnya. Pengunjung toko online terkadang ragu apakah produk yang di jual bisa di percaya atau tidak. Mereka khawatir sudah transfer ternyata barang tidak dikirimkan. Untuk itu penjual harus memiliki alat bantu yang membuat toko online dengan mudah.

 2.2 MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK ONLINE
Maraknya aktivitas jual beli di dunia maya, tentunya memberikan kemudahan bagi setiap konsumen untuk mencari segala macam barang yang mereka butuhkan setiap harinya. Dengan caranya yang praktis dan harga yang tak kalah saing dengan produk serupa di toko, menjadikan pertumbuhan bisnis toko online semakin di cari banyak konsumen. Dari sinilah para pelku bisnis online terdorong untuk melakukan strategi perang harga untuk menarik minat konsumen.  Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan ketika menentukan harga jual produk di dunia maya.
1.      Mengetahui dengan pasti biaya pembelian yang dikeluarkan
Biaya ini meliputi harga kulakan produk dari suplier, biaya pengiriman barang dari tempat suplier, serta biaya tambahan lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan barang.
2.      Menghitung besarnya biaya operasional bisnis
Yang termasuk dalam biaya operasional bisnis adalah jumlah laba yang ditentukan untuk menutup seluruh biaya operasional perusahaan, termasuk juga diantaranya biaya maintenance website, biya sewa hosting, biaya promosi, biaya listrik dan lain sebagainya.
3.      Mengetahui biaya pengiriman barang
Sebenarnya ongkos kirim produk cukup berpengaruh terhadap margin keuntungan yang di terima seperti harga kardus atau kotak, plastik, plester, dan biaya jasa pengiriman sehingga memangkas besarnya laba usaha.
4.      Menghindari penyamarataan keuntungan
Banyak pelaku bisnis online yang menentukan margin keuntungan yang sama besar untuk setiap produk yang di jual agar keuntungan yang di dapat juga lebih besar. Tentu strategi ini kurang tepat  karena harus menyesuaikan harga jual produk dengan kualitas barang yang di tawarkan. Jadi menentukan keuntungan yang berfariasi sesuai dengan kualitas barang, mulai dari yang rendah, hingga yang paling mahal untuk memenuhi kebutuhan setiap para konsumen.
5.      Mempertimbangkan supply dan demand
Melihat musim dan mengamati banyaknya permintaan untuk menentukan harga jual produk di pasaran. Ketika produk banyak yang dicari konsumen dan barangnya saat ini sedang langka maka bisa menaikkan harga jual lebih tinggi untuk mendatangkan keuntungan besar dari moment tersebut.
PENUTUP
a.      KESIMPULAN
Dengan bermacamnya dunia bisnis dan berkembangnya dunia internet, kini masyarakat mempunyai inovasi menggabungkan antara keduanya, yaitu dengan berbisnis di dalam  internet. Karena hal ini sangat menguntungkan bagi pebisnis dan pembeli, maka telah banyak muncul bisnis online yang sangat beragam. Salah satu bentuknya adalah marketplace.
Market place adalah sebuah pasar elektronik yang melakuakn kegiatan menjual dan membeli suatu barang ataupun jasa, tempat dimana bertemunya banyak penjual dan banyak pembeli. Market place adalah salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk berjualan yang dikenal dengan istilah jualan dipasar online. Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja tetapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Berikut ini adalah kelebihan dari marketplace :
a)      Berdagang di marketplace sangat mudah
b)      Gratis tidak dipungut biaya
c)      Rekening bersama yang disediakan marketplace untuk bertransaksi online
d)     Situs marketplace pengelolaannya jauh lebih mudah
e)      Sistem marketplace sebagai pembeli dapat membedakan produk yang berkualitas
f)       Promosi gratis dari marketplace
g)      Mudah terdeteksi oleh mesin pencari google
Selain kelebihan, ada juga kekurangan marketplace yaitu sebagai berikut :
a)      Persaingan ketat secara langsung antar sesama penjual dan harga jual rendah
b)      Iklan penjual lain bisa mengganggu omset
c)      Keberlangsungan website yang tidak terjamin
Itulah kelebihan dan kekurangan marketplace yang menjadi pacuan para pebisnis online untuk memilih menggunakan marketplace.
DAFTAR PUSTAKA
Rudy Adipranata, E-Marketplace Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online, p.2
A.Yani Ranius, Hubungan Pemasaran Secara Online Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian, Dalam Seminar Nasional Inovasi Dan Tre (SNIT), P.5
Muhammad Amin Udin, Perancangan Dan Implementasi E-Commerce Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Herbal, p.3
Muhammad Ridzky Arweidya, Analiis Pengaruh Harga, Jenis Media Promosi, Resiko Kinerja, Dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Via Internet Pada Toko Online, p.17
Elizaandayni Ginting, Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Comemerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion, p.28
Muhammad Yusuf Dan Achmad Yusuf, 1 Jam Membuat Toko Online Dengan Joomla-Vertuemart, p.3
Adityo Pratama, Membuat Toko online Sendiri Dengan Menggunakan Wordpress,p.3











[1] Rudy Adipranata, E-Marketplace Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online, p.2
[2] Rudy Adipranata, E-Marketplace Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online, p.3
[3] A.Yani Ranius, Hubungan Pemasaran Secara Online Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian, Dalam Seminar Nasional Inovasi Dan Tre (SNIT), P.5
[4] Muhammad Amin Udin, Perancangan Dan Implementasi E-Commerce Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Herbal, p.3
[5] Muhammad Ridzky Arweidya, Analiis Pengaruh Harga, Jenis Media Promosi, Resiko Kinerja, Dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Via Internet Pada Toko Online, p.17
[6] Elizaandayni Ginting, Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Comemerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion, p.28
[7] Muhammad Yusuf Dan Achmad Yusuf, 1 Jam Membuat Toko Online Dengan Joomla-Vertuemart, p.3
[8]  Adityo Pratama, Membuat Toko online Sendiri Dengan Menggunakan Wordpress,p.3

Comments

Popular posts from this blog

PENGARUH LABEL HALAL DALAM KEPUTUSAN KONSUMEN

mahfuzot